Tahun 2014 ii tahun yang super sekali buat negara Indonesia. Negara yang gw cintai. Banyak hal terjadi di tahun ini yang mungkin akan diingat banyak orang. Tahun ini, resmi kepala pemerintahan diganti dengan yang baru. Bapak Jokowi resmi dilantik sebagai kepala negara, menggantikan Bapak SBY yang telah menjabat selama 2 periode kepemimpinan.
Sebelum presiden terpilih, ada masa kampanye yang mana ada dua calon yang sama-sama kuat pendukungnya. Masing-masing punya beking yang sama-sama kuat. Ibarat Muhammadiyah dan Pemerintah/NU yang sering berbeda dalam menentukan hari pertama ramadhan dan hari pertama lebaran. Keduanya sama-sama punya dalil dan sumber yang sama kuat.
Di media sosial, terutama facebook makin rame. Makin rame sama link-link website yang di-share yang isinya artikel berupa hasutan, menjelek-jelekan satu sama lain. Dulu, hal ini pernah gw bahas di blog gw. Setelah presiden terpilih, apakah semua selesai saling menghujatnya? No, you wrong man..! Hasutan dan menjelekkannya makin menjadi. Di timeline facebook gw banyak banget link-link yang isinya menjelekkan presiden terpilih. Udah kayak ikan teri di pasar, banyak banget. Gw jenuh dan jengah juga akhirnya, beberapa temen di facebook gw akhirnya gw pilih untuk unfollow. Sehingga status apapun dari mereka gak muncul di timeline gw. Kasarannya, temenan tapi gw cuekin. Parahnya, sorry to say.. ada yang gw remove dari pertemanan di facebook.
----
Baru-baru ini, pemerintahan Jokowi membuat keputusan yang sangat tidak populer. Pemerintah memutuskan menaikkan harga dasar BBM bersubsidi.
Premium : 6,500/L menjadi 8,500/L
Solar : 5,500/L menjadi 7,500/L
Nah, dengan adanya keputusan pemerintah tersebut. Gak tahu apa yang merasuki temen-temen gw, tiba-tiba mereka menjadi pintar bahkan sangat pintar ngomongin hal yang begini. OK! mungkin banyak akan menjawab, itu kan pengetahuan umum bro, gak harus dipelajarin di bangku sekolah atau kuliah. Banyak yang mempertanyakan memang kenapa pemerintah menaikkan harga BBM disaat harga minyak dunia turun.
Sebagai orang awam pasti akan berpikir seperti itu, harga dari produsen turun kenapa lo naikin harga jual ke konsumen? Gw bukan yang fanatik akan Jokowi yang mendewa-dewakan seperti temen-temen gw di facebook yang tiap hari isinya nge-share link-link yang artikelnya menjelek-jelekan orang. Tapi, mungkin pemerintahan Jokowi punya strategi untuk menyelamatkan bangsa ini, ya setidaknya meringankan utang anak cucu lo nantinya.
Di parlemen saja ada dua kubu, sampai waktu lalu ada pimpinan parlemen tandingan. Itu wakil rakyat yang katanya dipilih oleh rakyat dan mewakili rakyat malah gak bisa akur dan bahu membahu. Gak heran rakyatnya juga sama, sampai sekarang masih sering dan suka menjatuhkan. Dicontohin sama wakil rakyatnya sih..
Kapan mau majunya negara ini, kalau dua kubu masih mau jalan dengan sendiri-sendiri sesuai apa yang diyakini masing-masing..
Gemes gw!