September 10, 2013

nabrak tata bahasa


Setelah posting kemarin, sekarang gw mencoba mau update blog lagi. Tapi ini kenapa, udah setengah jam gambar di atas mejeng di monitor PC, karena bingung mau nulis apaan. Mau ngasih judul apa juga belum tahu.

Tahun 2013 ini, postingan gw bisa dihitung dengan jari tangan plus jari kaki. Jauh menurun dibanding tahun sebelumnya. Di tahun 2010 kayaknya puncak dari aktifnya gw di dunia per-blog-an. Pencapaian ini juga dibarengi dengan masuknya beberapa pundi dollar ke dalam dompet gw. Lumayan daripada lumanyun.

Minggu-minggu ini adalah minggu berita heboh dari kalangan selebritis. Anak ke-3 dari musisi beken dan agak kontroversial Ahmad Dhani yang bernama Abdul Qadir Jaelani atau biasa yang disapa dengan panggilan Dul. Terlibat kecelakaan maut di tol Jagorawi (again, tol ini sering banget tempat kecelakaan maut). Kecelakaan melibatkan 3 mobil (salah satunya mobil si Dul) dan 6 orang tewas di tempat dan belasan luka-luka. Dul sendiri hanya patah kaki kanan dan memar-memar.

Lalu yang kedua munculnya sosol pria yang kata orang Jawa "keminter" alias sok pintar. Berbicara dengan bahasa yang seakan-akan bahasa tinggi banget yang kenyataannya gak punya arti sama sekali. Menambahkan imbuhan dan akhiran seenaknya tanpa ada artinya.

lo artikan sendiri lah yah!



Akhirnya semua itu berakhir pada nabrak tata bahasa, yang satu nabrak orang hingga meninggal. Satunya lagi membuat tata bahasa yang hanya dia dan Tuhan yang mengerti.

September 6, 2013

transfer window already closed

Judulnya pake bahasa inggris, bukan berarti postingan harus dan kudu wajib pake bahasa inggris kok. Ini mengambil judul dari suasana yang barusan saja terjadi di dunia sepakbola. Musim perpindahan pemain sepakbola dunia sudah resmi ditutup beberapa hari yang lalu dengan menghasilkan banyak kejutan. Ada yang kecewa (termasuk gw) ada juga yang bahagia (termasuk gw juga).


Kecewa, karena tim kesayangan gw yang bermarkas di Italia, SS LAZIO gagal mendatangkan pemain Yilmaz Burak. Negoisasi kolaps setengah jam sebelum bursa transfer di Italia ditutup. Tapi, kekecewaan terobati dengan berhasilnya Mesut Ozil mendarat di Emirates Stadium. Stadion kebanggan klub dari London Utara yaitu Arsenal. Kalau di liga inggris, gw fans Arsenal. Mesut Ozil ini adalah pemain berdarah Turki tapi berkebangsaan Jerman dan merupakan muslim yang taat.

Mesut Ozil (gambar diambil dari situs resmi Arsenal)


Ibarat klub bola dan pemainnya yang sedang bergejolak hingga memanas dan emosi untuk berburu pemain klub barunya, hal yang sama gw lakuin. Gw juga berburu "klub baru" yang pada akhirnya "klub baru" tersebut berhasil mendapatkan tanda tangan gw, huhehehe..

Pertengahan Oktober, gw resmi pindah "klub baru" dari daerah Senayan menuju klub baru di daerah Pancoran. Apa yang mendasari gw pindah? apalagi klo bukan harta tahta dan wanita