May 22, 2018

Salam Indonesia: Komodo, Ada Cerita Yang Belum Disampaikan

Tim Trip Salam Indonesia sudah sampai di Labuan Bajo. Kali ini mereka akan menyambangi sebuah pulau yang letaknya di ujung paling barat, Nusa tenggara Timur dan berbatasan langsung dengan Nusa Tenggara Barat.

-----------------------------------
PULAU KOMODO
-----------------------------------

Sesuai dengan namanya, Pulau Komodo juga merupakan habitat asli dari Komodo. Selain itu, di pulau ini juga tinggal penduduk asli bernama Suku Modo. Komodo merupakan hewan kadal terbesar di dunia. Lebih unik lagi, Komodo ini tinggal berdampingan dengan Suku Modo. Konon kabarnya menurut cerita, ada seorang Raja mempunyai dua orang anak dimana salah satu dari anak mereka ternyata tidak disukai. Kemudian anak tersebut pergi pamit untuk lebih memilih tinggal di hutan yang kemudian diyakini menjelma menjadi Komodo. Suku Modo sendiri sangat dekat dengan Komodo. Bahkan, Komodo sudah dianggap seperti saudara ataupun anak sendiri

Guru Sus


Tim Trip Salam Indonesia beruntung, bisa bertemu dengan legenda hidup yang bernama Alfonsius Hana, atau biasa dipanggil dengan nama Guru Sus. Melalui mimpinya, Guru Sus berhasil menemukan danau tiga warna yang terkenal dengan nama Danau Kelimutu yang mampu mengairi seluruh pegunungan. Guru Sus merupakan pendatang di Pulau Komodo tetapi mampu berbahasa Suku Modo. Menurut Guru Sus, beliau sempat bertemu dengan suku asli Suku Komodo yang penampakannya bertelinga besar dan agak lancip serta hidung yang lebar. 


Suku Komodo punah karena proses melahirkan yang dilakukan suku ini sangat mengerikan dan tragis. Bagaimana tidak, perempuan hamil yang hendak melahirkan perutnya dibelah untuk mengeluarkan anak dari dalam perutnya. Maka, ibu harus rela mati ketika hendak melahirkan. Sedangkan sang suami lari ke hutan untuk bersemedi selama proses melahirkan dan kematian terjadi.

Selamat Datang di Pulau Komodo


Suatu ketika datanglah orang yang berasal dari Suku Sumba yang tanpa sengaja terdampar di pulau tersebut. Ia mencoba membantu dan memberitahu, kalau sang ibu bisa diselamatkan saat melahirkan. Ia pun diperkenankan untuk membantu persalinan dan berhasil. Sang suami sangat bahagia dan terharu ketika kembali dari bersemedi menemukan istri dan anaknya dalam keadaan selamat dan hidup. Semenjak itu, Suku Sumba sangat dihormati dan dipersilahkan untuk tinggal di Pulau Komodo. 


Sebagian masyarakat percaya bahwa, jangan pernah menyakiti Komodo. Karena, jika Komodo disakiti seperti dipukul kepalanya, maka orang yang memukul tersebut akan mengalami hal yang sama. Menurut Guru Sus, dahulu ada dua orang yang memasuki hutan dan kaget ketika bertemu dengan Komodo. Spontan salah satu dari mereka melempar Komodo tersebut dengan batu hingga mulutnya "mencong". Pelempar tersebut bernama Haji Salim. Singkat cerita, Haji Salim hingga saat ini mengalami apa yang dialami Komodo tersebut, yaitu mulutnya "mencong" alias perot. Sayang sekali, Tim Trip Salam Indonesia tidak bisa bertemu dengan beliau. Ketika Tim Trip Salam Indonesia berkunjung ke Pulau Komodo, Haji Salim sedang berada di Bajo.

Sebai..!


Ketika bertemu dengan Komodo, cukup katakan "sebai.!" itulah yang diajarkan oleh Guru Sus. "Sebai" dalam bahasa Suku Komodo yang artinya "teman"


(*) Semua foto dan sumber cerita dari www.salamindonesia.id

No comments: