July 21, 2024

Kantong Empedu Harus Dipotong Karena Batu Empedu

Ini adalah pengalaman pertama gw dan semoga menjadi pengalaman yang terakhir. Berawal dari sakit perut kemudian periksa ke dokter, menurut dokter gw terkena asam lambung atau bisa juga mengarah ke gerd.

Ketika dokter bilang kalau gw kena serangan asam lambung atau serangan gerd, logika gw belum bisa terima. Seperti yang kita tahu bersama, serangan asam lambung ini menurut gw semacam penyakit maag yang dominannya disebabkan oleh menunda makan, pola makan yang gak teratur dan harusnya hal ini terjadi ketika gw masih kuliah dulu. Jaman kuliah adalah masa dimana gw paling sering menunda makan dan pola makan yang gak teratur karena kegiatan di kampus serta tugas-tugas kampus yang harus diselesaikan.

Sedangkan kalau gerd, gw juga masih menyangkal. Kata orang gerd dipegaruhi oleh pola pikir dan tingkat stress seseorang. Dipikir-pikir, gw tidak mengalami stress sama sekali. Kepikiran tentang sesuatu hal atau terkait pekerjaan yang belum selesai, menurut gw itu wajar. Tapi semua yang tadi gw jabarkan adalah asumsi dari logika berpikir gw.

Setiap kali serangan asam lambung ini, selalu setelah makan. Serangan pertama setelah berbuka puasa, kemudian serangan kedua setelah makan sahur. Nah! serangan kedua ini yang cukup membuat panik. Karena ketika di IGD, gw harus menerima treatment seperti orang yang terkena serangan jantung. Gw harus melakukan pemeriksaan EKG (elektrokardiogram). Gw takut akan hasilnya, karena gw baru saja beli raket dan sepatu badminton cuy..!! kan sayang, sudah dibeli malah gak bisa dipakai untuk badminton karena hasil EKG yang menyatakan gw kena serangan jantung.

 
EKG ini yang bikin panik

Puncaknya di tahun 2024, ketika ramadhan. Tiga minggu sebelum lebaran, gw jadi rutin masuk IGD. Gw pun harus mengikhlaskan puasa ramadhan gw bolong 3 hari. Setelah lebaran, gw masuk IGD lagi gara-gara serangan asam lambung. Dokter di IGD pun merujuk ke dokter spesialis penyakit dalam untuk dirujuk ke tindakan USG.

hasil USG


Hasil USG keluar dan ternyata kecurigaan gw tentang asam lambung benar. Gw mengalami peradangan di kantong empedu karena adanya batu empedu dengan ukuran diameter kurang lebih 2 centimeter. Ukuran ini cukup besar, sehingga tindakan dengan penembakan laser tidak bisa dilakukan. Operasi adalah jalan untuk mengobati.

Tanggal 11 Juni 2024, dilakukan operasi bedah laparaskopi kolesistektomi. Kantong Empedu Harus Dipotong Karena Batu Empedu. Operasi ini hanya dilakukan oleh dokter spesialis bedah digestif. Dokter bedah spesialis yang berkaitan dengan saluran pencernaan, sperti usus, lambung, empedu dan lainnya. Operasi gw dilakukan di RS Hermina Bogor. Masuk ruang operasi sekitar jam 16.00 sore dan gw di bius total. 

Siuman kembali sekitar jam 19.00 malam dan langsung nonton Timnas Indonesia pertandingan kualifikasi World Cup 2026 untuk lanjut ke babak ke tiga. Ini adalah cara distraction gw setelah operasi yang masih ngawang-ngawang karena efek bius.


Alhamdulillah, batu empedu berhasil dikeluarkan beserta kantong empedu. Jadi sekarang, gw sudah tidak punya kantong empedu..hehehe. Video cerita lengkapnya gw taruh di link Youtube, silahkan ditonton ya gaes..!! hahaha..


MARI HIDUP SEHAT KAWAN..! SEHAT ITU MAHAL SETELAH TAHU BIAYANYA.. 😅😅