Sudah masuk bulan puasa, selamat berpuasa bagi kaum muslimin. Waktunya bersih-bersih diri nih, maaf kalau ada salah kata selama posting di blog atau ada yang tersinggung atau bahkan ada posting gw yang garing dan endingnya kalian terpaksa senyum dengan meng-ngernyitkan dahi dan dalam hati lo berkata "apaan sih ini?! garing banget!" Ternyata gw berhasil membuat kalian membaca blog gw, walaupun tidak menulis comment,hahaha.
Bulan puasa berbarengan dengan Pemilihan Presiden (PILPRES) tanggal 9 Juli 2014. Hanya ada dua kandidat untuk menjadi orang nomor satu di negeri ini. Dua-duanya sama kuat, kuat bekingannya, kuat pendukungnya, dan pendukungnya pun adu kuat untuk saling menjatuhkan satu sama lain. Calon Presiden (capres) nomor urut satu adalah Prabowo. Orang lebih mengenal dia sebagai mantan menantu mendiang Soeharto. lalu capres nomor urut 2 adalah Joko Widodo, biasa dipanggil Jokowi. Merupakan mantan Walikota Solo dan saat ini sedang cuti dari tugasnya sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta.
Perang antar capres ini sudah dimulai sejak sebelum bulan puasa. Yang perang adalah pendukung masing-masing capres. Bahkan kabarnya ada yang sampai adu jotos karena sama-sama gak mau kalah. *walah..! wong capresnya lho saling senyum dan berjabat tangan. Pendukungnya malah berantem*
Bulan puasa seharusnya dapat mengurangi "keributan" saling dukung mendukung capres, karena akan fokus beribadah, tapi nyatanya malah makin menjadi. Saling menghujat dan saling caci semakin terlihat jelas. Media sosial dan internet adalah lahan yang paling subur untuk mencoba dan mengkonfrontasi pendukung masing-masing capres. Kalau dulu facebook isinya orang jualan, sekarang isinya orang kampanye.
Pendukung Jokowi mengatakan kalau Prabowo terlibat kasus HAM 1998. Berbahaya kalau jadi presiden. Sedangkan pendukung Prabowo mengatakan kalau Jokowi itu gak tegas. Masing-masing pendukung saling menjatuhkan, saling menghujat, saling mencari keburukan padahal belum tentu capres mereka terpilih menjadi Presiden.
Kalau gw ibaratkan, itu sama saja kayak orang yang nyandu. Satu nyandu ekstasi, satunya lagi nyandu cimenk. Yang nyandu cimenk bilang ke yang nyandu ekstasi "ah itu chemical, pakai unsur kimia. Mendingan cimenk, nyandu herbal, nyandu cimenk organik" *itu nyandu apa makan lalapan :))* Sedangkan yang nyandu ekstasi bilang ke yang nyandu cimenk "ah, ribet bro nyandu cimenk. mending ekstasi tinggal tenggak langsung fly. Lebih cepet" *cepet mati mungkin maksudnya* Toh sama saja, mau cimenk atau ekstasi ujungnya lo bakalan kecanduan dan gak baik buat kesehatan
Gw saranin nih ya buat pendukung Prabowo dan Jokowi, mending lo masuk ke situs ini: http://fakdacapres.com/ Disitu lo bisa lihat rekam jejak dan prestasi terbaik dari masing-masing capres dukungan lo. Jangan mencari rekam jejak yang negatif saja.