Gw gak tahu harus mulai darimana, tetapi gw mau cerita tentang hal ini. Tentang dimana lo bisa membantu, tapi di saat yang sama lo juga butuh hal tersebut.
Saat ini "wabah" PHK menjadi sebuah trend, di saat yang sama gw berharap wabah itu tidak terjadi sama gw, temen-temen, saudara atau kalian semua. Tapi hal itu kadang tidak bisa kita hindari. Sebuah perusahaan menyatakan melakukan lay off besar-besaraan. Perusahaan yang dulu gw pernah menjadi bagiannya dan gw rasa, semua orang memimpikan ingin bekerja di perusahaan tersebut.
Beruntungnya, gw sudah resign dari perusahaan tersebut dan saat ini pun sudah bekerja. Tetapi, selalu ada tawaran yang masuk ke gw melalui sebuah aplikasi pencari kerja. Di sinilah gw bimbang.. Apakah gw ambil atau gw tawarkan ke orang lain? Sedangkan di satu sisi, gw tertarik karena perusahaan yang ditawarkan bisa dibilang bonafid, sudah settle and establishhed.
Perusahaan tempat gw bekerja sekarang pun juga sudah established, tapi gw merasa seperti ada yang kurang (hah! dasar gw! manusia selalu melihat kurang terus.. bukannya bersyukur. hahaha).
Gw menjawab tawaran tersebut dengan menolak tetapi merekomendasikan seseorang teman sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut. Kebetulan seseorang teman ini sedang mencari pekerjaan.
Gayung bersambut, proses interview hingga akhir dijalani dan teman gw itu pun resmi diterima. Ada rasa bangga dalam diri gw karena berhasil merekomendasikan orang.
Sesuai dengan hadits Nabi, "barang siapa yang memudahkan urusan orang lain. Maka Allah SWT akan memudahkan urusannya".
Pada dasarnya dalam Al Quran juga disebutkan dalam QS. Al Baqarah (185): "Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran.."
No comments:
Post a Comment