January 24, 2018

Lombok, Susah Move On !!

Lombok, siapa sih yang gak kenal dengan pulau ini? Pulau yang menawarkan keindahan alamnya yang eksotis khas Indonesia. Lombok dahulu berbeda dengan Lombok sekarang. Dulu, gak banyak orang tahu yang namanya Lombok. Orang-orang lebih mengenal Lombok sebagai teman camilan tahu goreng atau tempe goreng yang memberikan rasa pedas. Gw lahir dan besar di Lombok. Hampir 14 tahun gw menghabiskan masa kecil gw di Lombok. Lombok yang jauh akan kata terkenal seperti saat ini. Lombok yang hanya dikenal oleh wisatawan mancanegara yang mungkin mereka pun tahunya setelah mereka berkunjung ke Bali. Karena waktu itu, wisatawan mancanegara menjadikan Bali sebagai first visit ketika datang ke Indonesia, kemudian menyeberang ke Lombok, setelah itu rekreasi mereka selesai kembali ke negara asal atau lanjut menjelajah Indonesia.

14 tahun tinggal di Lombok bukan waktu yang lama buat gw, banyak hal dan kenangan yang gak bisa gw lupakan sampai sekarang. Lombok sekarang pasti sudah jauh berubah dan jauh berbeda ketika gw masih tinggal disana. Dulu, ketika Lombok masuk berita gw senangnya bukan kepalang. Karena, waktu itu yang selalu masuk berita adalah daerah kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dll.

3 Gili yang terkenal di Lombok

Tempat wisata di Lombok sekarang juga sudah berkembang pesat, bahkan sangat pesat. Perekonomian di Lombok sepertinya semua bersumber pada satu sektor, sektor pariwisata. Di Lombok ada 3 pulau kecil yang bernama Gili Meno, Gili Air dan Gili Trawangan. Ketiga gili tersebut selalu jadi primadona wisatawan asing ketika berkunjung ke Lombok. Bisa dibilang, ketiga Gili tersebut terkenal hanya di dua tempat, di Lombok sendiri dan di mancanegara. Sekarang, tidak hanya ketiga gili tersebut yang jadi incaran wisatawan. Banyak muncul gili-gili yang lain seperti Gili Kondo, Gili Asahan, Gili Tangkong, Gili Sunut, Gili Nanggu dan Gili Kedis.

 
Satu hal yang pasti, di Lombok lu bisa merasakan suasana Bali karena Lombok sendiri merupakan daerah perantauan. Penduduk Bali banyak merantau ke Lombok bahkan mereka memiliki sentra yang mereka sebut kampung Bali yang tentunya hidup berdampaingan, toleransi dan selaras dengan penduduk asli Lombok. Jadi, ketika dateng ke Lombok lu bisa feel the Bali island, but you can't feel the Lombok if you come to Bali. Selain itu, Lombok juga dikenal dengan wisata pantainya. Di Lombok cuma ada satu pantai yang terkenal dulunya, namanya Pantai Senggigi. Sekarang, sudah ada Pantai Sekotong dan Pantai Kuta (see.., Lombok juga ada Pantai Kuta)


Pantai Senggigi sekarang sudah jauh berbeda, dulu masih sangat alami. Walaupun rame, tapi kita masih bsia mencari spot yang gak terlalu rame untuk berwisata bareng keluarga. Jadi berasa kayak punya pulau gitu, haha


Untuk menunjang perkembangan Lombok yang sangat pesat tersebut, bandaranya pun ikut dipindah ke daerah Praya, Lombok Tengah. Bandara terdahulu bernama Selaparang, letaknya sangat strategis, bisa dibilang pusat kota. Karena ketika keluar dari Bandara Selaparang, lo sudah masuk ke jalan protokol, Jalana Udayana namanya. Sekitar 15 menit - 20 menit dari bandara selaparang, lo sudah ketemu sama Gedung DPRD Nusa Tenggara Barat. Gilak! kurang strategis dan pusat kota apa coba bandara yang. Bandara yang sekarang, Bandara International Lombok (BIL) letaknya lumayan jauh *pasti itu..*, tapi kapasitasnya lebih besar dibanding bandara lama. Dulu setiap sore, gw sering diajak bokap joging sore sampai bandara Selaparang dan melihat TNI AU latihan terjun payung.

Terakhir balik lagi ke Lombok pas tahun 2003 klo gak salah. Keluar dari Lombok pindah ke Jawa sekitar tahun 2000, selam tiga tahun sudah banyak yang berubah. Sangat pesat perubahannya. Rasanya ingin kembali lagi dan menikmati hidup di pulau Lombok, menikmati hidup di Kota Mataram. Oh, Lombok Susah Move On !!. Gw pengen merasakan perbedaan itu..:)

4 comments:

Fei said...

Ajak gw kesana ngapah

Adi Yulianto said...

Boleh Pak Fei, tiket on you yak.. Haha

Hanif Fikri said...

Pengen sekali mah main ke lombok

Adi Yulianto said...

nah, main lah pak hanif.. tiketnya emang rada mahal. haha