Sejak lahir gw sudah tinggal di Indonesia. Dengan umur gw yang sekarang, berarti gw sudah puluhan tahun tinggal di negeri ini, menikmati anugrah indahnya hidup di Indonesia. Gw cukup beruntung, terlahir dan tinggal pertama kali di Lombok, sebuah pulau nan indah dengan wisata andalannya adalah wisata pantai dan Pantai Senggigi yang selalu menjadi primadona.
Dulu, Lombok tidak terlalu terkenal. Bahkan selama gw tinggal di sana kurang lebih 14 tahun, ketika sebuah acara berita di televisi menyebutkan dan meng-ekspose Lombok. Girangnya bukan kepalang. Memang tak dapat dihindari, wisata Lombok tertutup dengan nama Bali, pulau dewata yang sangat tersohor hingga mancanegara. Perlahan tapi pasti, wisata di Lombok mulai menunjukkan taringnya. Lombok yang dulu hanya dikenal Pantai Senggigi, sekarang beberapa pulau kecil yang mengelilingi Lombok menjadi primadona wisatawan domestik dan mancanegara.
Siapa yang tak kenal Gili Air? Gili Trawangan? Gili Meno? Itu hanya sebagian kecil dari jumlah Gili yang ada di Lombok. Untuk menopang wisata yang kian tumbuh pesat, pemerintah Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah membangun airport yang cukup besar menggantikan airport yang lama. Satu hal yang unik di Lombok yang pernah gw rasakan selama tinggal disana. Di Lombok, kalian bisa merasakan suasana seperti di Bali. Penduduk di Lombok sebagian besar adalah perantau yang menetap di Lombok, termasuk penduduk dari Bali. Lombok mayoritas muslim dan penduduk Bali mayoritas Hindu, tapi mereka bisa saling hidup rukun dan penuh toleransi.
Yang suka travelling pantai, kurang afdhol kalau belum absen di Gili yang ada di pulau Lombok. Gili Trawangan merupakan gili yang paling tersohor diantara gili-gili yang lain. Di Gili Trawangan tidak diperbolehkan adanya kendaraan bermotor, untuk bepergian berwisata di sekitar gili bisa menggunakan transportasi lokal cidomo atau kalau mau lelah sedikit bisa sewa sepeda.
Sambutan dari Gili Trawangan |
Cidomo, mengantar wisatawan kemanapun |
Namanya juga pulau, yang di yawarkan pastinya wisata bahari, wisata pantai. Karena tidak boleh kendaraan bermotor masuk, udaranya pun masih segar. Khas udara pantai. Panas, hahaha. Wisata malamnya pun tak kalah heboh. Banyak cafe-cafe yang menawarkan live music serta makanan yang bisa disajikan di pinggir pantai sambil menikmati udara malam pantai.
Enjoy the Gili Trawangan |
Jadi yang belum punya tujuan mau kemana liburan akhir tahunnya, mungkin Gili Trawangan bisa jadi pertimbangan menghabiskan akhir tahun di Pantai dengan cahaya bintang.
No comments:
Post a Comment