December 13, 2012

Ngayogyakarta-Prambanan-Borobudur

Oktober kemarin, gw dan istri melenggang ke Jogjakarta. Ceritanya bulan madu gitu. Tapi bulan madu ala backpacker. Biar budgetnya bisa dihemat buat bulan madu ala backpacker ke tempat lainnya.:) 

ke Jogja naik kereta malam Senja Utama, berankat tanggal 9 malam dan sampai di Stasiun Tugu jam 5 pagi. Berhubung niatnya backpacker yah boo, penginapan pun nyarinya on the spot. Momennya lagi gak pas ketika kita sampai di Jogja. Saat itu, Jogja sedang ada acara besar, yaitu pelantikan Sri Sultan Hamengkubuwono XI menjadi Gubernur Jogja oleh Presiden RI dan ditetapkannya Jogjakarta sebagai daerah istimewa.

Karena ada acara tersebut, hampir seluruh penginapan full. Untungnya, setelah hunting sekitar setengha jam. Alhamdulillah dapat peginapan di daerah Sosrowijayan, deket banget sama Malioboro. Tapi sayang, pedagang kaki lima di Malioboro sedang meliburkan diri untuk menghormati Sri Sultan yang dilantik. Kabarnya, tak ada perintah untuk tidak brjualan pada hari pelantikan Sri Sultan. Tapi, paguyuban pedagang kaki lima Malioboro berinisiatif untuk tidak berjualan dan menyaksikan liputan pelantikan Sri Sultan oleh Presiden RI.

Kebetulan banget, disamping penginapan ada tour travel. Setelah nego-nego, akhirnya didapat satu harga untuk mengantar gw dan bini ke Prambanan-Borobudur-Kaliurang dan beberapa tempat di daerah Jogja.

Sebenarnya gw agak males upload fotonya kesini. Bukan apa-apa, tapi fotonya akan nge-link ke gadget gw yang pada akhirnya akan ada double foto yang sama. Kalau gw hapus di gadget, yang disini juga bakalan hilang. tapi demi para pembaca gw yang setia, gw cantumin dah foto-fotonya..hehehe

dari atas candi Borobudur
yes, you..!
foto bareng ^_^

Selain ke Borobudur, kita sempat ke Ullen Sentalu. Daerah Kaliurang. Ternyata, tempat ini semacam museum mini gitu. Museum mengenai silsilah dan history Keraton Yogyakarta. Dari Hamengkubuwono pertama hingga yang terakhir. Serta ada beberapa sejarah mengenai anak-anak dari Keraton Yogyakarta dan beberapa peninggalan-peninggalannya. Sayang sekali, gak boleh foto-foto di temapt ini. Maklum, museum in yang mengelola swasta. Jadi sepertinya harus dijaga betul jangan sampai kecolongan baik itu gambar yang berupa foto.

Dari Ullen Sentalu, langsung meluncur ke Prambanan. Mengejar waktu sebelum loket pembelian tiket tutup. Untung saja, driver-nya canggih. Nyetirnya cepet boo.., sebelum jam 5 sore sudah sampai di Prambanan. Tepat saja, jam 5-an loket penjualan tiket masuk Prambanan sudah ditutup. Saran gw, klo ke Prambanan ambil waktu sore hari. Karena view-nya oke banget. Bisa lihat sunset. That's cool..!

welcome to Prambanan

pas banget nih gambarnya ^_^

lagi ngcek, pembangunan candi yang lain

ini dia, "gong"-nya

Seharian menjelajah 3 tempat sekaligus yang jaraknya lumayan jauh. Untung di Yogya macetnya gak begitu parah. Klo di Jakarta, mana mungkin bisa. Yang ada malahan tua di jalan.

3 comments:

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" said...

Dulu pertama main ke sini, yang punya blog masih jomblo, sekarang udah punya istri... Templatenya ganti pula..... Hahahha....

Obat Herbal Menurunkan Gula Darah said...

wah mantap nih

Obat Herbal Kusta said...

salam kenal