July 13, 2015

Kepo, Modus, Galau dan Baper

Pergaulan di Indonesia makin hari makin absurd. Ada saja yang dijadikan kosakata baru. Sampe gw berasa gagal karena kurang update dengan pergaulan kawula muda ((( kawula ))) haha. Pergaulan sekarang ibarat gadget, telat dikit udah deh bakalan ketinggalan update. Sedih.

---

Kepo, kata ini agak-agak membuat gw kesel sendiri. Rasanya pengen marah kalau ada yang bilang "kepo, lo" ke gw. Kepo, yang artinya kurang lebih rasa ingin tahu yang berlebihan. Rasa ingin tahu berlebihan pun ada term and condition-nya. Lo punya rasa ingin tahu berlebihan di bidang pendidikan atau pekerjaan itu bagus. Tapi, rasa ingin tahu berlebihan mengenai kehidupan seseorang, itu sih mau tahu aja namanya. Bukan urusan lo untuk tahu lebih banyak. Banyak yang suka update status di facebook atau BBM, yang memancing orang lain untuk bertanya.

A: *bikin status di FB* "duh, kepala gw sakit banget"
B: *comment dalam FB* "sakit kenapa?"
A: *balas comment* "ih, kepo deh.."

Dialog yang kayak di atas itu kan bikin kesel. Buat status di FB yang membuat orang ingin tahu, tapi malah dijawab, kepo. Giliran, gak ada yang comment, malah nyampah statusnya. Tiap menit ganti. Gw rudal juga nih orang macam begitu. Coba kalau sakit beneran dan gak ada orang yang nanyain? Kadang kita juga suka kurang bisa menghargai rasa ingin tahu seseorang, sehingga sedikit-sedikit "kepo", apa-apa "kepo".

---

Modus, kosakata ini lagi, darimana coba kosakata ini bisa dipakai sama anak gaul jaman sekarang. Setahu gw, modus ini cenderung konotasi negatif dan condong ke kejahatan. Biasanya dipakai dalam pengantar berita kriminal. OK, gw dulu emang kebanyakan nonton program Buser dan Patroli yang isinya tindak kriminal. Tapi dalam pergaulan jaman sekarang, modus dipakai buat cowok ngerayu cewek dengan embel-embel membantu. Mungkin lo semua pernah lohat ketika ada temen cowok lo ingin membantu seorang cewek, lo bakalan spontan akan berkata "ah, modus tuh..!". Kita hidup di Indonesia, negara yang menjunjung tinggi saling tolong menolong, ketika setiap tolongan dikatakan modus. Kelar udah, mending hidup di hutan macem pelem Cast Away. Di pulau terpencil dan sendiri.

--

Galau,  kalau kosakata yang satu ini agak gak jelas menurut gw. Konsisten digunakan dalam semua kondisi yang berhubungan dengan percintaan, asmara, dan suasana hati. Serta kondisi kebimbangan antara pilihan. Cukup buat status yang berhubungan dengan asmara percintaan dan kebimbangan, maka comment yang pertama muncul adalah "ciyee..galau..". Tanpa disadari, kita jadi kurang peka terhadap emosi perasaan seseorang yang diungkapkan dalam kata dan bahasa.

--

Baper, ini kosakata yang paling update. Gw baru tahu ada kosakata ini seminggu terakhir ini. Ketika di kantor ada yang bilang "susah sih klo udah baper..". Gw cari sendiri, apa sih baper? Badan sampe meriang, bibir pecah-pecah, tenggorokan kering, perut keroncongan, eh gak tahunya gw laper dan haus. Mau makan dan minum, eh lagi puasa. Hahaha. Sampe pada akhirnya mbah google mencerahkan segalanya. Baper adalah singkatan dari bawa perasaan. Sigh..! kamfreets..! Gw pikir baper itu yang ada dalam youtube, pas lagi nonton tiba-tiba mandek dan muncul bapering.. (itu, buffering dink). Perasaan seseorang kadang bisa muncul kapan saja dan kita lupa itu bahkan sering kurang menghargainya. Kita lupa, perasaan itu sangat mudah muncul.

--

Pergaulan jaman sekarang makin lama makin sulit untuk saling meghargai. Kosakata tersebut boleh digunakan, tentunya dengan situasi dan kondisi. Jangan sampai dengan kosakata tesebut, pergaulan yang seharusnya bisa saling menghargai jadi saling membenci karena adanya tidak saling menghargai. :)

Kepo, Modus, Galau dan Baper, gunakan seperlunya.

1 comment:

Ferfau said...

Hah, kata2 Baper juga baru saya denger dan tau artinya apa..
Kreatif2 ya remaja skrg.
Sama kayak dulu waktu kata "ilfil" tercipta, sempet kesel juga dulu, eh skrg kepake kadang2 kata itu, hahaha.
Btw, topik postingannya kyk di kaskus, ada trit yg ngebahas ini juga. hhihihi.